Sebuah upaya pencatatan atas
peristiwa yang pernah terjadi di Pulau Batam sejak ianya bermula hingga
memasuki zaman kontemporer tertera dalam buku menarik ini. Akumulasi dari jerih
payah mengumpulkan serpihan-serpihan cerita, bukti otentik pada manuskrip lama,
aksioma, mitos, cerita dari mulut ke mulut hingga dongeng orang tua-tua dulu
akhirnya melahirkan sebuah buku bertajuk Mozaik
Batam. Berbagai sumber referensi pendukung yang valid dan relevan coba dibenamkan hingga zahirnya menjadi kompleks
dan komprehensif.
Siapa saja mungkin dapat menyangka bahwa
setiap nukilan sejarah akan tampil parsial, subyektif bahkan tergesa-gesa. Pun
buku-buku sejarah yang pernah ada selalu mengundang minat untuk diperdebatkan. Tapi
kemungkinan itu dapat tereduksi dalam buku ini karena yang disajikan adalah
potongan-potongan mozaik apa adanya. Mitos dan dongeng hanya sedikit terselip
pada bagian Lagenda Kampung Tua sebagai penyedab cerita, selebihnya merupakansajian
yang utuh dari sejarah itu sendiri meski dalam bentuk lompatan-lompatan.
Batam dari zaman purba kemudian
masuk dalam kegemilangan Kesultanan Riau Lingga, diperebutkan dalam Traktat London,
dijadikan basis mengganyang Malaysia sampai menjadi tumpuan destinasi ribuan
pencari kerja terurai jelas dan dramatis dalam buku ini. Bagian terakhir
terdapat Kapita Selekta, berupa essay-essay
kritis yang berfungsi sebagai pelengkap. ***
Catatan Editor: Muhammad Natsir Tahar
Comments
Post a Comment